Unpak - Tak mudah bila kegiatan ini bisa terlaksanakan, jika Maman S. Mahayana tak pernah menyelesaikan apa yang dilihat, di telaah dan berani melihat dunia perkembangan sastra di Indonesia. Dalam kesempatan ini Dekan Fakultas Keguruan Dan Ilmu Pendidikan Universitas Pakuan diwakilkan oleh Dr.Hj.Eri Sarimanah, M.Pd yang membuka dan sekaligus meresmikan Peluncuran dan Diskusi Buku “Kitab Kritik Sastra”.
Dengan kehadiran Ketua Prodi dan dosen, serta mahasiswa Bahasa dan Sastra dapat mengartikulasikan dari para nara sumber: Maman S. Mahayana, Martina Rysova (warga Negara Cekoslowakia), Dr. Suroso dan Naning Pranoto.
Kritik sastra adalah bidang diskusi sastra, yang, melalui ulasan dan teks-teks lain bertujuan untuk menginterpretasikan, mengevaluasi dan mengklasifikasikan karya sastra. Kritik sastra bertujuan untuk membedakan dalam karya sastra nilai aktual dari yang tidak nyata, dan menilai serta mengevaluasi kualitas karya sastra. Meskipun kritik sastra berdasarkan aturan teori sastra, juga berlaku rasa estetika mereka, sehingga setiap kritik tidak dapat melepaskan kesan subjektif dari penulisnya.
Kitab Kritik Sastra adalah buku dengan ambisi besar. Pertama, memberi informasi luas tentang sastra Indonesia dan tradisi kritik sastra Indonesia. Kedua, memberi informasi yang luas itu dalam bentuk yang resmi untuk kritik sastra. Ketiga, menjawab banyak pertanyaan tentang pengertian dan praktik kritik sastra secara umum dan membuka lebih jauh munculnya banyak pertanyaan baru.
Kitab Kritik Sastra ini memuat contoh-contoh kritik sastra akademis dengan pretensi ilmiah dan kritik sastra umum dengan pretensi sebagai esai. Siapa pun, dengan latar belakang bidang ilmu atau disiplin apa pun, punya hak yang sama dalam menulis kritik sastra. Jadi, jenis kritik apa pun yang hendak diceburinya, dengan pretensi ilmiah atau tidak, semuanya berada baik-baik saja. Maka, tak perlu salah satu pihak menganggap lebih unggul atau lebih rendah dari yang lain. Sebab, kedua arus besar kritik sastra Indonesia itu berada dalam tempat dan sasaran yang berbeda. Maka, cara penyajiannya juga berbeda. Itulah yang saya maksud: Kritik Sastra: Pintu yang Terbuka!
(sumber : unpak.ac.id)
Dengan kehadiran Ketua Prodi dan dosen, serta mahasiswa Bahasa dan Sastra dapat mengartikulasikan dari para nara sumber: Maman S. Mahayana, Martina Rysova (warga Negara Cekoslowakia), Dr. Suroso dan Naning Pranoto.
Kritik sastra adalah bidang diskusi sastra, yang, melalui ulasan dan teks-teks lain bertujuan untuk menginterpretasikan, mengevaluasi dan mengklasifikasikan karya sastra. Kritik sastra bertujuan untuk membedakan dalam karya sastra nilai aktual dari yang tidak nyata, dan menilai serta mengevaluasi kualitas karya sastra. Meskipun kritik sastra berdasarkan aturan teori sastra, juga berlaku rasa estetika mereka, sehingga setiap kritik tidak dapat melepaskan kesan subjektif dari penulisnya.
Kitab Kritik Sastra adalah buku dengan ambisi besar. Pertama, memberi informasi luas tentang sastra Indonesia dan tradisi kritik sastra Indonesia. Kedua, memberi informasi yang luas itu dalam bentuk yang resmi untuk kritik sastra. Ketiga, menjawab banyak pertanyaan tentang pengertian dan praktik kritik sastra secara umum dan membuka lebih jauh munculnya banyak pertanyaan baru.
Kitab Kritik Sastra ini memuat contoh-contoh kritik sastra akademis dengan pretensi ilmiah dan kritik sastra umum dengan pretensi sebagai esai. Siapa pun, dengan latar belakang bidang ilmu atau disiplin apa pun, punya hak yang sama dalam menulis kritik sastra. Jadi, jenis kritik apa pun yang hendak diceburinya, dengan pretensi ilmiah atau tidak, semuanya berada baik-baik saja. Maka, tak perlu salah satu pihak menganggap lebih unggul atau lebih rendah dari yang lain. Sebab, kedua arus besar kritik sastra Indonesia itu berada dalam tempat dan sasaran yang berbeda. Maka, cara penyajiannya juga berbeda. Itulah yang saya maksud: Kritik Sastra: Pintu yang Terbuka!
(sumber : unpak.ac.id)
0 komentar:
Posting Komentar