Pakuanonline. Sebanyak 27. 230 siswa Madrasah Tsanawiyah (MTs) di Kabupaten Bogor mengikuti Ujian Akhir Madrasah Berstandar Nasional (UAMBN) Tahun 2015. Para pelajar madrasah ini akan mengasah kemampuan hingga selasa mendatang, dan mereka harus bisa lulus pada 15 mata pelajaran yang diujikan.
Kepala Kemenag Kab Bogor Suhendar mengatakan, UAMBN merupakan wujud pelaksanaan penilaian periodic terhadap proses kegiatan belajar mengajar (KBM) di madrasah. “Kalau tidak ada UAMBN atau ujian sekolah, lalu bagaimana kita mengukur kemampuan anak-anak,” kata Suhendra.
Bukan hanya itu, tambah dia, UAMBN bertujuan mengukur pencapaian hasil belajar peserta didik pada akhir jenjang satuan pendidikan sesuai standar kompetensi yang ditetapkan secara nasional. Bukan hanya itu, UAMBN juga memiliki tujuan sebagai salah satu bentuk pemetaan mutu madrasah, alat pengendali mutu pendidikan.
“Dan yang tak kalah penting, sebagai salah satu syarat ketentuan kelulusan siswa, karena nanti nilainya menjadi rujukan,” imbuhnya.
Pelaksanaaan UAMBN ini, tentunya, kata dia, berdasar kepada Keputusan Dirjen Pendis Nomor 32 tahun 2015 tentang ketentuan pelaksanaan UAMBN PAI dan bahasa Arab tingkat MTs dan MA Tahun 2015. Untuk Kabupaten Bogor terdapat 260 penyelenggara UAMBN yang tersebar di 40 Kecamatan.
“Kalau MTs sekitar 300-an, tapi yang menjadi penyelenggara tahun ini sebanyak 260 madrasah, dengan jumlah siswa 27. 230 orang,”tandasnya.
Sementara itu, Kepala MTsN Cibinong M. Maksum mengatakan, tidak ada perbedaaan UAMBN tahun lalu dengan sekarang, jadi kata dia, prosesnya sama semua siswa harus bisa melewati tes yang diberikan melalui soal-soal yang disiapkan. “Mereka harus bisa meraih nilai maksimal, karena nilai UAMBN nantinya jadi alat ukur kelulusan mereka,” kata Maksum. Gie
0 komentar:
Posting Komentar