Pakuanonline. Dinas Lalu Lintas dan Angkutan Jalan (DLLAJ) dan Polres Bogor akan mendirikan pos pengecekan tonase kendaraan barang atau check point. Hal itu bertujuan mencegah masuknya kendaraan barang yang melebihi tonase melintas Jalur Puncak.
Kabid Dalops Dinas Lalu Lintas dan Angkutan Jalan (DLLAJ) Kabupaten Bogor, menyatakan pihaknya , akan mendirikan chek point di kawasan puncak Bogor. Hal ini untuk mengantisipasi masuknya kendaraan berat (container-red) atau kendaraan besar roda enam melintasi kawasan puncak.
"Kami akan mendirikan chek point di kawasan puncak untuk mengecek apakah kendaraan-kendaraan yang melintas di puncak tidak melebih tonase," kata Bisma Wisuda, Senin (16/3/2015).
“Kerja sama ini untuk menekan angka kecelakaan lalu lintas, dari 6 kecelakaan maut yang terjadi selama 2-3 tahun terakhir, lima penyebab di antaranya dari arah Cianjur," ungkapnya.
“Kami akan desak DLLAJ Kabupaten Cianjur agar mencegah kendaraan beroda 6 atau lebih masuk Bogor ketika rapat DLLAJ se-Provinsi Jawa Barat nanti karena jalur Puncak wewenangnya bukan di kami, tetapi di tingkat nasional," ujarnya.
Bisma pun menjelaskan, akan mengalihkan kendaraan yang memiliki tonase berat serta kendaraan beroda enam atau lebih, ke Cipularang atau Sukabumi.
“Kendaraan berat tersebut sangat berisiko karena kondisi jalan yang curam sehingga bisa menyebabkan rem cepat aus atau panas sehingga pengereman tidak maksimal," sambung Bisma.
Ia juga mengutarakan bahwa pihaknya juga akan membatasi tonase truk dengan berat maksimal 8 ton jika ingin masuk jalur Puncak. “Oleh karena itu, kami akan meminta pemerintah pusat agar membuat jembatan timbang di Gadog atau Puncak," tegasnya. Gie
.jpg)
0 komentar:
Posting Komentar