Minggu, 01 Maret 2015

Harga Naik Rp.200 Per Liter, Penjualan BBM di Bogor Normal


By on 02.40

Bogor. Kenaikan harga Bahan Bakar Minyak (BBM) terhitung mulai 1 Maret 2015 pukul 00.00 WIB, ternyata tidak begitu mendapat reaksi masyarakat pengguna kendaraan bermotor di Bogor. Selain tidak ada antrean menjelang kenaikan harga tersebut, penjualan BBM jenis premium, solar juga normal seperti biasa. Hal ini diungkapkan salah satu petugas Stasiun Pengisian Bahan Bakar Minyak (SPBU) di kawasan Ciriung, Kecamatan Cibinong, Kabupaten Bogor Minggu (1/3/2015).  

"Tidak ada antrean seperti dulu waktu harga BBM naik Rp.2000 / liter, dan penjualan normal seperti biasaya," ungkap Anton.

Sebagaimana diketaui bahwa PT Pertamina (Persero) menaikkan harga Bahan Bakar Minyak (BBM) bersubsidi jenis premium sebesar Rp 200 per liternya atau menjadi Rp 6.900 per liter dari yang sebelumnya Rp 6.700.

Seperti dikutip dari kompas.com, Wakil Presiden Komunikasi PT Pertamina (Persero) Ali Mundakir di Jakarta, Sabtu (28/2/2015) mengungkapkan, penetapan harga baru BBM jenis premium itu berlaku di Pulau Jawa dan Bali.

"Pertamina menetapkan harga baru BBM jenis premium di Jawa-Bali dari semula Rp 6.700 menjadi Rp 6.900 per liter mulai 1 Maret 2015 pukul 00.00 WIB," ujarnya.

Menurut Ali, sesuai Peraturan Presiden (Perpres) Nomor 191 Tahun 2014 bahwa premium tidak lagi disubsidi. Penetapannya dibagi menjadi dua, yakni oleh pemerintah untuk premium penugasan di luar Jawa-Bali, dan PT Pertamina untuk premium umum di Jawa-Bali. Sementara, solar dan minyak tanah tetap barang subsidi yang harganya ditetapkan pemerintah.

“Kenaikan harga premium kali ini disebabkan kenaikan harga minyak di pasar Singapura (MOPS) sepanjang Februari 2015," katanya.

Siaran pers Kementerian ESDM di Jakarta menyebutkan, harga premium penugasan di luar Pulau Jawa, Madura, dan Bali yang per 1 Februari 2015 ditetapkan sebesar Rp 6.600, naik menjadi Rp 6.800 per liter mulai 1 Maret 2015.

"Sementara harga BBM jenis lainnya, yakni minyak tanah dan solar bersubsidi diputuskan tetap," kata Kepala Pusat Komunikasi Publik Kementerian ESDM Saleh Abdurrahman.

Dengan demikian, menurutnya, harga minyak tanah dan solar subsidi masing-masing tetap Rp 2.500 dan Rp 6.400 per liternya.(gie)

About Syed Faizan Ali

Faizan is a 17 year old young guy who is blessed with the art of Blogging,He love to Blog day in and day out,He is a Website Designer and a Certified Graphics Designer.

0 komentar:

Posting Komentar