Pakuanonline.Menjelang pemilihan wakil Bupati Bogor, partai-partai yang tergabung dalam koalisi kerahmatan yakni, Partai Persatuan Pembangunan (PPP), Partai Golkar, Partai Gerindera, Partai Keadilan Sejahtera (PKS) dan Partai Amanat Nasional (PAN) dan Partai Hanura dikabarkan terpecah.
Perpecahan partai-partai yang pada pemilihan Bupati Bogor Tahun 2008 mengusung pasangan Rachmat Yasin dan Nurhayanti ini disinyalir terkait pencalonan wakil Bupati Bogor untuk mendampingi Nurhayanti yang baru dilantik menggantikan Rachmat Yasin.
Sejumlah partai yang tergabung dalam koalisi kerahmatan itu bakal mengusung Ade Munawaroh yang juga adik kandung Rahmat Yasin sebagai calon wakil bupati Bogor. Sementara kubu lainnya akan mengusung calon berbeda.
" Memang komunikasinya agak sulit antara partai-partai pengusung. Tapi ini terus kami upayakan," kata Ketua DPC Partai Gerindera Iwan Setiawan, Selasa (17/3/2015).
Iwan mengakui bahwa sudah ada komunikasi politik antara pihaknya dengan PPP untuk mengusung Ketua DPC PPP Kabupaten Bogor, Ade Munawaroh. Dilain pihak Gerindera juga melakukan komunikasi dengan partai yakni Golkar dan PAN.
"Hari ini kami diundang pertemuan oleh Golkar dan PAN, tapi belum tahu agendanya apa,"ujarnya.
Anggota DPRD asal Daerah Pemilihan (Dapil) III Kabupaten Bogor ini menyatakan bahwa berdasarkan Undang-Undang No 1 Tahun 2015 tentang Pemilihan Gubernur, Bupati dan Walikota, pemilihan wakil bupati dilakukan melalui proses pemilihan di DPRD.
"Jadi ini melalui pemilihan di DPRD. Mekanismenya bupati mengusulkan 2 nama yang berasal dari partai pengusung yang calonnya berasal dari partai atau gabungan partai-partai pemenang," tegas Iwan. Gie
0 komentar:
Posting Komentar