Kamis, 26 Maret 2015

Deadlock, Konfercab PWI Kab Bogor Ditunda


Pakuanonline. Konferensi cabang Persatuan Wartawan Indonesia (PWI) Kabupaten Bogor yang berlangsung di Bumi Cikeas Resort, Sukaraja,  Kamis (26/03/15) menemui jalan buntu (deadlock). 

Sejak rapat pleno baru dimulai pun sudah dimewarnai hujan interupsi . Salah satu peserta konferensi mempersoalkan status keanggotaan yang memiliki hak suara, namun tidak hadir dalam sidang tersebut. 

Herry Setiawan salah satu anggota PWI Kabupaten Bogor, yang pada konferensi tersebut bertindak sebagai peninjau, menuntut agar dirinya mendapat hak suara. Pasalnya, pengurus PWI Kabupaten Bogor yang lama menunda mutasi dirinya bersama dua rekan lain dari Kota Depok ke Kabupaten Bogor.

 “Sudah sejak tiga tahun yang lalu kami mengajukan mutasi ke pengurus yang lama, tapi hingga kini proses perpindahan tersebut seperti diperlambat atau ditunda. Itu yang menjadi pertanyaan kami sehingga kami menuntut hak suara pada sidang tahun ini," protes Herry Kamis (26/03/15).

Sementara itu, Wakil Ketua Bidang Advokasi PWI Jawa Barat, Agus Dinar yang menjadi pimpinan sidang menyatakan bahwa sidang pleno pertama harus ditunda hingga 30 hari ke depan. Hal itu dikarenakan, pihaknya akan melakukan verifikasi ulang database peserta yang dianggap tidak sesuai dengan yang terdaftar di tingkat pusat dan provinsi.

“Kita verifikasi ulang semua database anggota PWI Kabupaten Bogor karena memang banyak yang tidak sesuai. Untuk itu, kami harus menunda hingga satu bulan ke depan. Namun begitu, untuk saat ini kami tidak akan menunjuk pelaksana tugas, walaupun masa jabat pengurus yang lama telah habis," tuturnya. Gie/sah

Begal Motor di Bogor Tewas Dimassa


Pakuanonline. Seorang pelaku begal tewas dihakimi masa usai tertangkap warga saat melakukan aksi perampasan motor di Kampung Gelewer RT 01/04, Desa Karang Tengah Kecamatan Babakan Madang, Kabupaten Bogor.

Kapolsek Babakan Madang, AKP Pahyuni menjelaskan kronologis kejadian yang terjadi, Rabu (26/3/2015) pukul 22.30 WIB. Pelaku bersama dua orang gembong lainnya, tengah berusaha merampas kendaraan bermotor namun naasnya aksinya itu diketahui warga yang akhirnya dihakimi warga.

”Seorang pelaku yang berhasil ditangkap warga, dan menjadi bulan-bulan masa. Karena pelaku t mengalami luka parah disekujur tubuhnya, akhirnya nyawanya pun tak tertolong,” ungkapnya.

Dia mengatakan, adapun identitas pelaku maupun korban belum diketahui. kejadian tersebut diduga dilakukan oleh 3 orang pelaku dengan cara mencegat korban dan memaksa korban untuk menyerahkan sepeda motor, akan tetapi korban melawan dan berteriak sehingga warga mengepung pelaku. 

”Pelaku yang tewas diamuk massa langsung dibawa ke RS.ciawi, setelah dilakukan pertolongan pada pukul 00.30 WiB, pelaku meninggal dunia. Sedangkan 2 orang pelaku berhasil melarikan diri. Sementara untuk mayat pelaku diamankan di ruang jenazah RS. Ciawi Bogor,” paparnya.  Gie

Nurhayanti : Wabup Bogor Dipilih Oleh DPRD


Pakuanonline. Bupati Bogor Nurhayanti mengatakan pengisian jabatan wakil Bupati Bogor akan dilakukan melalui pemilihan oleh anggota DPRD. Pernyataan ini disampaikan Nurhayanti setelah menerima surat jawaban dari Menteri Dalam Negeri (Mendagri) Tjahjo Kumolo terkait mekanisme pengisian jabatan wakil bupati.

“Saya sudah menerima jawaban dari Mendagri, bahwa pengisian jabatan wakil bupati Bogor dilakukan melalui pemilihan di DPRD. Ini berdasarkan Undang-Undang Nomor 1 Tahun 2015 tentang Pemilihan Gubernur, Bupati dan Walikota," kata Nurhayanti, kepada wartawan Kamis (26/3/2015).

Nurhayanti menjelaskan berdasarkan ketentuan tersebut partai atau gabungan partai pengusung mengusulkan nama-nama calon kepada bupati untuk selanjutnya dipilih 2 nama untuk diusulkan kepada DPRD.

Nurhayanti sendiri mengaku memiliki kriteria khusus untuk calon wakil bupati yang akan mendampinginya nanti. 

“Calon pendamping saya harus memahami kondisi, karakteristik masyarakat Kabupaten Bogor, memahami visi misi Kabupaten Bogor dan yang terpenting ada chemistry antara saya dengan dia," ujarnya.Gie

Peringati HUT 34, PDAM Tirta Kahuripan Bogor Tanam Ribuan Pohon


Pakuanonline.com - Memperingati HUT ke- 34, Perusahaan Air Minum Daerah (PDAM) 'Tirta Kahuripan' Kabupaten Bogor melakukan kegiatan penanaman pohon dan dan pembuatan biopori Kamis (27/03/15). Kegiatan ini juga sekaligus dalam rangka memperingati hari air sedunia yang jatuh pada tanggal 22 Maret 2015.

Direktur Utama (Dirut) PDAM Tirta Kahuripan, Hadi Mulya Asmat mengatakan di HUT PDAM Tirta Kahuripan ke 34, telah dilaksanakan penanaman 1.700 batang pohon jenis rambutan dan pembuatan lubang biopori secara simbolis dilakukan oleh Bupati Bogor, Nurhayanti, Muspida Kabupaten Bogor dan jajaran direksi PDAM Tirta Kahuripan serta ketua DPRD Kabupaten Bogor, Ade Ruhandi.

PDAM tirta Kahuripan yang merupakan Badan Usaha Milik Daerah (BUMD) Kabupaten Bogor berdiri sejak tanggal 2 maret 1981 dan bergerak dibidang pelayanan air minum diperuntukkan bagi masyarakat Kabupaten Bogor dan sekitarnya, hingga sampai saat ini terus berkontribusi melayani masyarakat terkait pengadaan air bersih hingga dapat dikonsumsi dalam kehidupan sehari hari.

“Terhitung, sampai dengan bulan februari 2015, PDAM Tirta Kahuripan mempunyai pelanggan sebanyak 171.759 sambungan langganan aktif atau total cakupan pelayanan berdasarkan wilayah administrasi kurang lebih sebesar 17.14 persen serta mempunyai unit pelayanan sebanyak 1 kantor pusat, 12 Cabang pelayanan dan 31 instalasi air, serta memiliki beberapa sumber mata air diantaranya, Ciburial, Cikahuripan, Binong dan Cijeruk,” ujar Hadi.

Hadi menerangkan, aksi penanaman ini merupakan beberapa cara yang dapat diupayakan untuk mengatasi permasalahan penurunan kualitas dan kuantitas air. Terkait penurunan kualitas tersebut, dikarenakan
penggunaan air yang sangat berlebihan serta kurangnya lahan resapan menjadi penyebab utama menurunnya kualitas dan kuantitas sumber daya air.

“Kami sengaja dalam HUT PDAM Tirta Kahuripan ke 34 ini, melakukan penanaman pohon dan pembuatan Biopori tersebut, sehingga dapat diupayakan untuk mengatasi pemasalahan tersebut,” ungkapnya.

Lebih lanjut ia mengungkapkan,  selain kegiatan penanaman pohon PDAM juga melaksanakan kegiatan sosial lainnya yakni perbaikan rumah tidak layak huni (RTLH) sebagai bentuk kepedulian sosial terhadap warga masyarakat dilingkungan sekitar instalasi Ciburial, kecamatan Ciomas dan instalasi Cikahuripan, Kecamatan Dramaga, Kabupaten Bogor.Gie/Sah

Rabu, 25 Maret 2015

DPD Golkar Kabupaten Bogor Tegaskan Hanya Akui Golkar Munas Bali


Pakuanonline. Dewan Pimpinan Daerah (DPD) Partai Golkar Kabupaten Bogor menyatakan hanya mengakui kubu Golkar Kubu Munas Bali di Bawah kepemimpinan Aburizal Bakrie (ARB). Pernyataan sikap ini menyusul pengesahan kepengurusan kubu Golkar hasil munas Ancol dibawah kepemimpinan Agung Laksono oleh Menteri Hukum dan Hak Asasi Manusia (Menkumham) Yassona Laoly baru-baru ini.

Sekretaris DPD Partai Golkar Kabupaten Bogor, Hidayat Rohani menyampaikan, bagi DPD Partai Golkar Kabupaten Bogor tetap solid untuk tetap mendukung dan bersikukuh mendukung munas bali atau kubu Abu Rizal Bakri (ARB). Terdapat 40 Pengurus Kecamatan (PK) DPD Golkar Kabupaten Bogor tetap mempertahankan kesolidan nya kepada ARB.

 “Kita tetap solid diam ditempat mendukung ARB. Pada saat ini juga kita menyatakan sikap bersama dengan para PK di 40 kecamatan dalam sebuah pertemuan di gedung DPD Golkar Kabupaten Bogor,” ujar Hidayat saat menggelar conference press kepada puluhan awak media, digedung DPD Golkar, rabu (26/03/15).

Sementara itu, anggota komisi IV DPRD Kabupaten Bogor fraksi Golkar, Irawan menambahkan, dirinya akan mengikuti segala keputusan dari ketua DPD Partai Golkar Kabupaten, meski diketahui saat ini Golkar memiliki dua versi kepemimpinan, ia hanya akan mengikuti jalur ketua DPD. “Saya ikuti saja alurnya kemana sesuai dari ketua DPD Partai Golkar yakni Ade Ruhandi,” imbuh politisi partai Golkar itu. Gie/Sah

Terkait 43 PNS "Bolos", Bupati Perintahkan Pimpinan SKPD Jatuhkan Sanksi


Pakuanonline. Bupati Bogor, Nurhayanti memerintahkan agar pimpinan Satuan Kerja Perangkat Daerah (SKPD) di lingkungan Pemkab Bogor agar melakukan pembinaan dan dan mengenakan sanksi terhadap Pegawai Negeri Sipil (PNS) yang tidak disiplin. 

Pernyataan ini disampaikan menyusul , 43 PNS yang terjaring razia Gerakan Disiplin Daerah (GDD) yang dilaksanakan oleh Satuan Polisi Pamong Praja (Satpol PP) Pemkab Bogor, Rabu (25/3/2015). 

"Kalau memang terbukti melanggar mekanismenya harus diserahkan kepada pimpinan SKPD yang bersangkutan untuk diberikan pembinaan dan sanksi sesuai jenis pelanggaranya," ungkap Bupati Bogor, Nurhayanti, Rabu (25/3/2015) melalui pesan singkatnya. 

Sebagaimana diberitakan sebelumnya Satuan Polisi Pamong Praja (Satpol PP) Kabupaten Bogor merazia 43 Pegawai Negeri Sipil (PNS) dilingkungan Pemerintah Kabupaten Bogor, dalam operasi Gerakan Disiplin Daerah (GDD) di Jalan Sukahati, Kecamatan Cibinong, Kabupaten Bogor. Rabu (25/03/15).

Kabid Binariksa Satpol PP, Agus Ridho mengatakan, razia terhadap PNS dilakukan untuk menegakan disiplin terhadap para pegawai yang tidak masuk saat jam kerja.

"Dari 43 pegawai yang terjaring, kami menemukan ada pegawai yang tidak memakai atribut lengkap PNS, salah satunya ialah menggunakan sepatu karet berwarna putih," jelas Agus.

Dirinya menambahkan, pegawai yang terjaring akan diserahkan kembali ke SKPD untuk ditindak lanjuti masalah kedisiplinannya.

"Para pegawai yang terjaring sudah kami data, selanjutnya kami akan serahkan ke kepala dinas masing-masing, biar kepala dinas yang akan memberikan sangsi," terangnya.

Sementara itu, salah seorang PNS Dinas Bina Marga, merasa kaget ketika ada operasi GDD yang dilakukan Satpol PP.

"Saya kaget sekali ketika ada operasi, karna saya memang tak memakai pakaian lengkap PNS, dan saya juga merasa kapok dan tidak akan mengulanginya," katanya. Gie

"Kluyuran" Saat Jam Kerja, 43 PNS Pemkab Bogor Terjaring Razia


foto ilustrasi
Pakuanonline.Satuan Polisi Pamong Praja (Satpol PP) Kabupaten Bogor merazia 43 Pegawai Negeri Sipil (PNS) dilingkungan Pemerintah Kabupaten Bogor, dalam operasi Gerakan Disiplin Daerah (GDD) di Jalan Sukahati, Kecamatan Cibinong, Kabupaten Bogor. Rabu (25/03/15).

Kabid Binariksa Satpol PP, Agus Ridho mengatakan, razia terhadap PNS dilakukan untuk menegakan disiplin terhadap para pegawai yang tidak masuk saat jam kerja.

"Dari 43 pegawai yang terjaring, kami menemukan ada pegawai yang tidak memakai atribut lengkap PNS, salah satunya ialah menggunakan sepatu karet berwarna putih," jelas Agus.

Dirinya menambahkan, pegawai yang terjaring akan diserahkan kembali ke SKPD untuk ditindak lanjuti masalah kedisiplinannya.

"Para pegawai yang terjaring sudah kami data, selanjutnya kami akan serahkan ke kepala dinas masing-masing, biar kepala dinas yang akan memberikan sangsi," terangnya.

Sementara itu, salah seorang PNS Dinas Bina Marga, merasa kaget ketika ada operasi GDD yang dilakukan Satpol PP.

"Saya kaget sekali ketika ada operasi, karna saya memang tak memakai pakaian lengkap PNS, dan saya juga merasa kapok dan tidak akan mengulanginya," katanya. Gie