Rabu, 11 Maret 2015

Tuntut Penuntasan Dugaan Korupsi Rp.18.3 milyar di DBMP Bogor , PMPB Datangi Mapolda Jabar


By on 02.42

PAKUANONLINE. Puluhan Mahasiswa Peduli Bogor (PMPB) menggelar aksi unjuk rasa di halaman Mapolda Jawa Barat, Rabu, (11/3/2015). Mereka menuntut penuntasan kasus dugaan korupsi yang terjadi di Dinas Bina Marga dan Pengairan (DBMP) Kabupaten Bogor yang ditaksir mencapai Rp.18.3 milyar.

Dalam aksinya, puluhan mahasiswa Bogor yang berasal dari berbagai kampus itu, menyuarakan agar kasus dugaan korupsi di DBMP Kabupaten Bogor yang saat ini sedang ditangani Ditreskrimsus Polda Jabar segera diselesaikan.

Dalam aksinya, PMPB juga menampilkan aksi teatrikal tentang budaya korupsi yang sudah membudaya dan menggerogoti berbagai elemen masyarakat. Padahal, budaya korupsi ini telah membuat masyarakat sengsara. Karena itulah, budaya korupsi ini harus diberantas.

"Kami sengaja melakukan aksi ini, karena kami peduli dengan pembangunan di Kabupaten Bogor. Melalui aksi ini, kami menuntut Polda Jabar agar segera menuntaskannya. Mereka yang terlibat dalam dugaan korupsi pemeliharaan jalan di DBMP Kabupaten Bogor ini harus segera ditetapkan statusnya sebagai tersangka," ujar Ketua PMPB, Ruli Harja.

Aksi demo ini, tutur Ruli, menunjukkan kepada Polda Jabar bahwa kasus dugaan korupsi dana pemeliharaan sebesar Rp 18,5 miliar sudah menjadi konsumsi masyarakat Kabupaten Bogor. Karena itulah, pihaknya akan mengawal kasus ini hingga tuntas.

"Dengan adanya demo ini, kami tunjukkan kepada Polda Jabar bahwa kami memantau dan mengikuti prosesnya. Karena itu, kami ingatkan Polda Jabar agar serius menangani masalah ini," katanya.

Ruli menuturkan, pihaknya merasa gregetan dengan munculnya kasus ini. Oknum-oknum yang terlibat dalam kasus ini, terbukti tidak jera. Pasalnya, belum berselang lama, DBMP Kabupaten Bogor juga dijerat kasus gratifikasi senilai Rp 16 miliar hingga menyeret  mantan Kepala DBMP Kabupaten Bogor Helmy Gustian ke Lapas Sukamiskin, Bandung.

"Mencuatnya kasus ini, membuktikan jika kasus gratifikasi yang pernah terjadi di DBMP yang ditangani Polda Jabar tidak membuat jera oknum-oknum yang ada di DBMP Kabupaten Bogor," tandasnya.

Ruli berharap, dengan adanya aksi mahasiswa Bogor ke Polda Jabar akan melecut semangat penyidik Polda Jabar untuk segera mengusut tuntas kasus ini dengan profesional. "Hukum harus di tegakkan setegak tegaknya dan tidak pandang bulu apalagi sampai ada main mata kongkalingkong, kami haramkan jika hal itu terjadi," pungkas Ruli.

Dari pihak Polda Jabar sendiri melalui AKBP Supriatna, meminta waktu 1 minggu untuk menunjukan kinerja terbaiknya sambil menunggu hasil BPKP agar kasus tersebut lebih terang menderang.(gie)

About Syed Faizan Ali

Faizan is a 17 year old young guy who is blessed with the art of Blogging,He love to Blog day in and day out,He is a Website Designer and a Certified Graphics Designer.

0 komentar:

Posting Komentar