Bogor - Hujan deras yang disertai angin kencang di kawasan Puncak, Bogor mengakibatkan sebuah pohon jenis Aren tumbang dan menimpa salah satu rumah warga di Desa Leuwimalang, Kecamatan Cisarua, Bogor, Sabtu (28/2/2015) sore. Akibat kejadian tersebut, satu penghuni rumah bernama Sumarni (38), meninggal.
"Kejadiannya tadi pukul 17.00 WIB. Korban meninggal karena luka parah di bagian kepala," kata Kepala Seksi Kedaruratan dan Logistik Badan Penanggulangan Bencana Daerah (BPBD) Kabupaten Bogor, Budi Aksomo
Budi Aksomo menjelaskan, peristiwa tersebut terjadi ketika kawasan puncak tengah dilanda hujan deras yang disertai angin kencang. Pohon jenis Aren berukuran besar yang berada di samping rumah korban tiba-tiba tumbang dan menimpa atap rumah korban.
"Saat kejadian, korban hanya sendiri di dalam rumah. Rumah itu rumah tinggal dan bukan milik korban, korban hanya mengurus karena pemiliknya tidak tinggal disitu," terang Budi Aksomo.
Setelah berhasil dievakuasi oleh warga, korban yang mengalami luka parah di bagian kepala, kemudian dibawa ke Rumah Sakit Umum Daerah (RSUD) Ciawi. "Tapi kemudian meninggal sebelum sampai di rumah sakit," kata Budi.
Saat ini, tambah Budi, pihak BPBD Kabupaten Bogor sudah disebar ke beberapa lokasi yang berpotensi mengalami bencana longsor. "Semua (anggota) disebar ke beberapa titik yang rawan longsor.seperti Caringin dan lainnya. Ini untuk antisipasi saja," terangnya.
Tidak hanya mengakibatkan longsor, hujan deras yang melanda kawasan Puncak juga mengakibatkan debit air Sungai Ciliwung meningkat. Berdasarkan pantauan di Bendung Katulampa Bogor, ketinggian air Sungai Ciliwung mencapai 150 centimeter pada pukul 16.20 WIB dan berstatus siaga 3 banjir.
"Untuk warga yang berada di sekitar Sungai Ciliwung agar berhati-hati dengan luapan air yang datang tiba-tiba," himbau Andi Sudirman, petugas jaga Bendung Katulampa Bogor, sabtu (28/2/2015) sore. "Termasuk waspada terhadap banjir," tambahnya.
"Kejadiannya tadi pukul 17.00 WIB. Korban meninggal karena luka parah di bagian kepala," kata Kepala Seksi Kedaruratan dan Logistik Badan Penanggulangan Bencana Daerah (BPBD) Kabupaten Bogor, Budi Aksomo
Budi Aksomo menjelaskan, peristiwa tersebut terjadi ketika kawasan puncak tengah dilanda hujan deras yang disertai angin kencang. Pohon jenis Aren berukuran besar yang berada di samping rumah korban tiba-tiba tumbang dan menimpa atap rumah korban.
"Saat kejadian, korban hanya sendiri di dalam rumah. Rumah itu rumah tinggal dan bukan milik korban, korban hanya mengurus karena pemiliknya tidak tinggal disitu," terang Budi Aksomo.
Setelah berhasil dievakuasi oleh warga, korban yang mengalami luka parah di bagian kepala, kemudian dibawa ke Rumah Sakit Umum Daerah (RSUD) Ciawi. "Tapi kemudian meninggal sebelum sampai di rumah sakit," kata Budi.
Saat ini, tambah Budi, pihak BPBD Kabupaten Bogor sudah disebar ke beberapa lokasi yang berpotensi mengalami bencana longsor. "Semua (anggota) disebar ke beberapa titik yang rawan longsor.seperti Caringin dan lainnya. Ini untuk antisipasi saja," terangnya.
Tidak hanya mengakibatkan longsor, hujan deras yang melanda kawasan Puncak juga mengakibatkan debit air Sungai Ciliwung meningkat. Berdasarkan pantauan di Bendung Katulampa Bogor, ketinggian air Sungai Ciliwung mencapai 150 centimeter pada pukul 16.20 WIB dan berstatus siaga 3 banjir.
"Untuk warga yang berada di sekitar Sungai Ciliwung agar berhati-hati dengan luapan air yang datang tiba-tiba," himbau Andi Sudirman, petugas jaga Bendung Katulampa Bogor, sabtu (28/2/2015) sore. "Termasuk waspada terhadap banjir," tambahnya.
(sumber: detikcom/gie)
.jpg)
0 komentar:
Posting Komentar