Rancabungur - Camat Rancabungur Iwan Setiawan, menyampain beberapa keluhan terkait masih banyaknya permasalahan terkait Rumah Tidak Layak Huni (RTLH), tingginya Angka Melek Huruf serta peningkatan sarana dan prasarana puskesmas kepada Pelaksana tugas (Plt) Bupati Bogor, Hj.Nurhayanti.
"Di Kecamatan Rancabungur ada beberapa permasalahan yang menjadi polemik selama ini seperti total rumah tidak layak huni masih ada 1300 rumah dan angka melek huruf pun masih tinggi juga masyarakat ingin penambahan sarana dan tenaga medis." Ujar Iwan saat Rebo Keliling (Boling) di Rancabungur, Rabu,(25/2).
Menanggapi hal tersebut Plt Bupati Bogor,Hj.Nurhayanti mengatakan, rumah tidak layak huni (RTLH), sangat penting karena berhubungan dengan peningkatan kesehatan masyarakat, pada tahun ini untuk Kecamatan Rancabungur akan di prioritaskan rehab rumah tidak layak huni.
"Sampai tahun 2018, Kecamatan Rancabungur harus bebas rumah tidak layak huni, oleh sebab itu saya akan koordinasikan dengan Provinsi Jawa Barat dan Pusat agar mendapatkan perhatian, maka Camat dan Kepala Desa betul-betul mendata masyarakat yang membutuhkan bantuan."Tegasnya
Mengenai angka melek huruf, Nurhayanti memerintahkan Kepala UPT pendidikan Rancabunngur untuk aktif turun ke lapangan, mendata masyarakat yang kurang mampu dan mengajak agar mau melanjutkan pendidikan, karena pendidikan merupakan salah indikator terpenting untuk peningkatan Indeks Pembangunan Manusia dalam rangka menjadi Kabupaten Bogor menjadi Kabupaten termaju di Indonesia.
"UPT Pendidikan Rancabungur harus sering turun ke lapangan untuk mendata masyarakat yang kurang mampu sehingga masyarakat akan mendapatkan pelayanan pendidikan yang terbaik, sehingga angka melek huruf di Kecamatan Rancabungur bisa di selesaikan," tambahnya
Dan mengenai sarana dan prasana puskesmas, Nurhayanti berjanji akan secara bertahap segera merehab puskesmas tersebut, karena salah satu misi di bidang kesehatan seluruh puskesmas dan juga RSUD di Kabupaten Bogor harus terakreditasi semua nya.
"Secara bertahap sarana dan prasarana kesehatan di Rancabungur akan di tingkatkan, untuk memberikan pelayanan terbaik bagi masyarakat Kabupaten Bogor dan mewujudkan salah satu penciri, yaitu seluruh puskesmas dan RSUD terakreditasi," tegasnya. (red)
"Di Kecamatan Rancabungur ada beberapa permasalahan yang menjadi polemik selama ini seperti total rumah tidak layak huni masih ada 1300 rumah dan angka melek huruf pun masih tinggi juga masyarakat ingin penambahan sarana dan tenaga medis." Ujar Iwan saat Rebo Keliling (Boling) di Rancabungur, Rabu,(25/2).
Menanggapi hal tersebut Plt Bupati Bogor,Hj.Nurhayanti mengatakan, rumah tidak layak huni (RTLH), sangat penting karena berhubungan dengan peningkatan kesehatan masyarakat, pada tahun ini untuk Kecamatan Rancabungur akan di prioritaskan rehab rumah tidak layak huni.
"Sampai tahun 2018, Kecamatan Rancabungur harus bebas rumah tidak layak huni, oleh sebab itu saya akan koordinasikan dengan Provinsi Jawa Barat dan Pusat agar mendapatkan perhatian, maka Camat dan Kepala Desa betul-betul mendata masyarakat yang membutuhkan bantuan."Tegasnya
Mengenai angka melek huruf, Nurhayanti memerintahkan Kepala UPT pendidikan Rancabunngur untuk aktif turun ke lapangan, mendata masyarakat yang kurang mampu dan mengajak agar mau melanjutkan pendidikan, karena pendidikan merupakan salah indikator terpenting untuk peningkatan Indeks Pembangunan Manusia dalam rangka menjadi Kabupaten Bogor menjadi Kabupaten termaju di Indonesia.
"UPT Pendidikan Rancabungur harus sering turun ke lapangan untuk mendata masyarakat yang kurang mampu sehingga masyarakat akan mendapatkan pelayanan pendidikan yang terbaik, sehingga angka melek huruf di Kecamatan Rancabungur bisa di selesaikan," tambahnya
Dan mengenai sarana dan prasana puskesmas, Nurhayanti berjanji akan secara bertahap segera merehab puskesmas tersebut, karena salah satu misi di bidang kesehatan seluruh puskesmas dan juga RSUD di Kabupaten Bogor harus terakreditasi semua nya.
"Secara bertahap sarana dan prasarana kesehatan di Rancabungur akan di tingkatkan, untuk memberikan pelayanan terbaik bagi masyarakat Kabupaten Bogor dan mewujudkan salah satu penciri, yaitu seluruh puskesmas dan RSUD terakreditasi," tegasnya. (red)
.jpg)
0 komentar:
Posting Komentar