Pakuanonline.Plt. Bupati Bogor Nurhayanti mengungkapkan jumlah peredaran narkotika di lingkungan sekolah, khususnya di lingkungan Kabupaten Bogor, sudah sangat memprihatinkan, bahkan hampir 2.000 orang. Hal itu disampaikan Nurhayanti dalam aksi sekolah bebas narkoba, tawuran, dan seks bebas yang diadakan di SMKN 1 Cibinong, Senin (09/03/15).
“Oleh karena itu, dimulai dari SMKN 1 Cibinong, kami menggalakkan perlawanan sekolah anti narkotika," ujar Nurhayanti. Nurhayanti menegaskan bahwa anak muda atau remaja yang baik itu adalah anak muda yang berprestasi dan mengikuti kegiatan sosial, seperti donor demam berdarah, bukannya malah menggunakan narkotika.
Dalam acara Sekolah Bebas Narkotika, Tawuran,dan Seks Bebas ini juga turut dihadiri oleh Kapolres Bogor, Badan Narkotika Nasional (BNN), dan Dinas Pendidikan (Disdik) Kabupaten Bogor.
“Kita tidak punya pilihan lain selain untuk memerangi peredaran narkotika.
Oleh karena itu, kami menaikkan anggaran BNN Kabupaten Bogor sebesar Rp 1,5 miliar dan dua unit mobil untuk operasional, 1 untuk kegiatan pencegahan narkotika dan penangkapan bandar narkotika," lanjut ibu dua anak ini.
Sementara itu, Kepala BNN Kabupaten Bogor Nugraha Setya Budi mengungkapkan bahwa ia merasa bersyukur telah diberikan dana APBD Kabupaten Bogor sebesar Rp 1,5 miliar serta 2 unit kendaraan operasional.
“Dengan anggaran Rp 1,5 miliar per tahun, kami akan menyelamatkan 1.000 pecandu narkotika untuk direhabilitasi. Saat ini pengguna narkotika di Kabupaten Bogor sendiri sudah mencapai 200.000, di mana 2.000 orang di antaranya berstatus pelajar," pungkas Budi.(gie)
.jpg)
0 komentar:
Posting Komentar