Tarik Investor, Pemkab Bogor Tambah Kawasan Industri 1000 Hektar

BOGOR. Pemerintah Kabupaten Bogor berencana akan menambah luas kawasn industri atau zona industri sekurang-kurangnya 1.000 hektar. Rencana ini akan dimasukan dalam usulan perubahan Perda Nomor 19 Tahun 2008 tentang Tata Ruang Wilayah Kabupaten Bogor yang segera akan dibahas di DPRD.

"Rencananya lokasi tersebut di Desa Weninggalih, Kecamatan Jonggol. Kami berharap usulan tersebut dapat disetujui oleh DPRD," kata Kepala Bidang Penanaman Modal Daerah pada Badan Perizinan Terpadu (BPT) Kabupaten Bogor, Amirsyah Senin (2/3/2015).

Selain memperluas kawasan industri lanjut Amir Pemerintah Kabupaten Bogor juga akan menyediakan infrastruktur pendukungnya. "Akses jalan ini menjadi bagian yang sangat penting bagi daya tarik investasi. Bagaimana investor tertarik kalau infrastrukturnya tidak ada," ungkap Amir.

Dijelaskan Amir kawasan Industri di Kabupaten Bogor ini sangat terbatas. "Kawasan Industri di Kabupaten Bogor itu sangat kecil, hanya sekitar 300 Ha itu pun dibagi tiga lokasi yaitu Bogorindo di Kawasan Sentul seluas 100 Ha, Menara Permai seluas 60 Ha dan CCIE Cibinong seluas 140 Ha. Luas kawasan industri di Kabupaten Bogor tidak sebanding dengan daerah-daerah lain seperti Kabupaten Bekasi, Kabupaten Karawang, Kabupaten Purwakarta dan Kabupaten Sukabumi. Menurut saya

kalau ingin investasi di Kabupaten Bogor meningkat mau tidak mau pilihanya hanya dengan menambah luasan kawasan Industri," tandasnya 

Menurut data dari Pemerintah Provinsi Jawa Barat, Bulan Desember tahun 2014 lalu, Kabupaten Bogor masuk peringkat lima besar investasi industri di tingkat Provinsi Jawa Barat. Total realisasi investasi di Kabupaten Bogor menurut Laporan Kegiatan Penanaman Modal Provinsi Jawa Barat, hingga akhir Desember 2014 mencapai Rp.7.033.977.265.488.

"Realisasi Rp. 7 Trilyun itu hanya dari investasi industri saja. Tidak termasuk investasi di bidang properti," ujarnya. 

Sementara itu untuk urutan pertama ditempati Kabupaten Kabupaten Bekasi dengan nilai Investasi sebesar Rp.31.366.371.036.314, urutan kedua Kabupaten Karawang dengan jumlah investasi sebesar Rp.25.722.580.836.300, berikutnya Kabupaten Purwakarta sebesar Rp.13.605.010.923.105, selanjutnya Kabupaten Sukabumi sebesar Rp.10.135.684.250.999.

"Ini terdiri dari 2 jenis investasi yaitu Penanaman Modal Dalam Negeri (PMDN) dan Penanaman Modal Asing (PMA). Untuk investasi PMA sebesar Rp.3.324.316.950.000 dan investasi PMDN sebesar 3.709.660.315.488," katanya. Gie