Pakuanonline.Pemerintah Kabupaten (Pemkab) Bogor, terus berupaya meningkatkan ketahanan pangan. Upaya yang ditempuh diantaranya yakni melalui peningkatan sarana dan prasarana, peningkatan pengetahuan petani serta penanganan panen dan pasca panen.
“Kita akan mewujudkan peningkatan produksi padi sebesar 15 persen per tahun. Kebutuhan beras di Kabupaten Bogor baru mencapai 63 persen. Dan Kecamatan Cariu memproduksi beras mencapai 20.200 ton/tahun, bahkan surplus sekitar 300 persen pertahun,” kata Bupati Bogor, Nurhayanti, saat acara panen raya di Kampung Babakan, Kecamatan Cariu, Selasa (17/3/2015).
Nurhayanti menambahkan pihaknya akan mewujudkan ketahanan pangan di Bumi Tegar Beriman. Oleh karena itu dengan adanya kerjasama dengan Kodim 0621/ Kabupaten Bogor, ia yakin program ketahanan pangan ini akan tercapai.
“Dengan dibantu para anggota TNI menjadi salah satu alternatiif penting untuk mendorong peningkatan produksi padi, jagung dan kedelai yang pada akhirnya akan menunjang swasembada pangan,” beber mantan Sekda Kabupaten Bogor itu.
Nurhayanti mengatakan guna mencukupi kebutuhan pengairan untuk pertanian di wilayah Bogor Timur, Pemkab Bogor akan membangun waduk atau bendungan.
“Tahun 2017 masyarakat Kecamatan Cariu akan memiliki waduk Cijurai. Tahun ini, DED-nya sudah selesai. Nantinya waduk itu berfungsi mengairi lahan persawahan kepada para petani juga berfungsi menambah musim panen di Kecamatan Cariu dan Cileungsi,” imbuhnya.
Terpisah, Panglima Komando Daerah Militer III/Siliwangi, Mayjen TNI Dedi Kusnadi menjelaskan, program swasembada pangan akan tercapai dalam 3 tahun ke depan. TNI AD sudah mengambil langkah konkrit salah satunya adalah memberikan pendampingan kepada para petani seperti yang di lakukan di beberapa daerah.
“Selain itu pula, kami melaksanakan kerjasama dengan Kementrian Pertanian. Swasembada pangan sangat penting, tidak mungkin ketahanan nasional bisa tercapai tanpa ketahanan pangan terwujud tanpa swasembada pangan,” ucap Dedi. Gie
.jpg)
0 komentar:
Posting Komentar